LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1

 



1. Jurnal [Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM

Nama: Fadhil Gusdi Pratama

No. BP: 2410951023

Tanggal Praktikum: 25 Maret 2025

Asisten: 1. Raynaldi al ayyubbi

              2. Nanda Zahril Pisya

1. Penentuan Karakteristik Alat Ukur

Nama Alat

 

Model

Prinsip kerja

Tingkat ketelitian

Posisi alat ukur

Kelas isolasi

Jenis input

Range skala

Faktor pengali

sensitivitas

Voltmeter I

2011

Kumparan putar

0,5

Horizontal

Industri

AC

0-750

0-300

750

300

45-65 Hz

Amperemeter II

2013

Kumparan putar

0,5

Horizontal

Industri

AC

0-20

0-10

0-5

2

5

10

20

45-65 Hz


2. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Seri

No.

Xn

R(Ω)

R Multimeter (Ω)

R Terhitung (Ω)

I Total (A)

V Total (V)

1.

Xa

220(P)

215,5

471,2

6x10-3

2,827

Xb

550(P)

504

471,2

6x10-3

2,827

Xc

1000(T)

1000

1246,67

6x10-3

7,48

2.

Xa

1000(P)

1000

1493,3

3x10-3

4,48

Xb

1500(P)

1573

1730

3x10-3

5,19

Xc

2000(T)

2050

1813,3

3x10-3

5,44


3. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Paralel

No.

Xn

R(Ω)

R Multimeter (Ω)

R Terhitung (Ω)

I Total (A)

V Total (V)

1.

Xa

220(P)

211

34228,57

0,35 x 10-3

11,98

Xb

550(P)

530

35235,29

0,34 x 10-3

11,98

Xc

1000(T)

1074

36303,03

0,33 x 10-3

11,98

2.

Xa

1000(P)

1060

35249,12

0,34 x 10-3

12

Xb

1500(P)

1528

36363,64

0,33 x 10-3

12

Xc

2000(T)

2011

37500

0,32 x 10-3

12



4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone

Rs (Ω)

Rx Multimeter (Ω)

Rx Terhitung (Ω)

R Toleransi(Ω)

32,6

34,2

35,56

3,97%


2. Prinsip Kerja [Kembali]

1. Mengamati dan Memahami Simbol serta Data dari Alat Ukur

a. Ambil alat ukur seperti dibawah ini:

  • Voltmeter (model 2011)
  • Amperemeter (model 2013)
b. Amati simbol dan data yang tertera pada alat ukur tersebut.

c. Gambarkan dan artikan simbol serta data tersebut dan tuliskan karakteristik alat ukur berdasarkan hasil pengamatan


2. Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Seri

a. Susun rangkaian seperti gambar
b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer dan tahanan geser sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.
c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.
d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.
e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan tahanan geser.

Gambar Rangkaian Seri


3. Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Paralel

a. Susun rangkaian seperti gambar 1.5
b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer dan tahanan geser sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.
c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.
d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.
e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan tahanan geser.

Gambar Rangkaian Paralel


4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone

a. Susun rangkaian seperti gambar
b. Hubungkan power supply 5V ke terminal input pada jembatan wheatstone.
c. Hubungkan Ampermeter pada rangkaian sebesar 0-100mA.
d. Hubungkan Voltmeter pada rangkaian dengan multimeter.
e. Hubungkan R1 sebesar 100Ω dan R3 sebesar 220 Ω pada jembatan wheatstone.
f. Kemudian hubungkan masing-masing R2 ke Rv2 dan R4 ke Rv1 pada potensiometer.
g. Hidupkan power supply, atur nilai resistansi pada R4 hingga nilai tegangan menunjukkan angka 0 pada multimeter.
h. Catat nilai arus yang tertera pada Amperemeter, kemudian matikan power supply.
i. Ukur nilai resistansi R4 dan R2 pada potensiometer menggunakan multimeter kemudian catat nilainya pada tabel 4.

 


Gambar Rangkaian Jembatan Wheatstone


3. Video Percobaan [Kembali]

1. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Seri


2. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Parallel


3. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone



1.     Analisa karakteristik setiap alat ukur yang digunakan!
  • Voltmeter 
   Merupakan sebuah alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur besarnya tegangan pada suatu rangkaian pada masing masing komponen. Cara penggunaan alat ukur ini ialah dengan cara diparalelkan dengan komponen yang ingin diukur.

  Voltmeter yang digunakan ialah voltmeter model 2011. Dengan prinsip kerja kumparan putar. Dengan tingkat ketelitian 0,5. Voltmeter ini dapat digunakan dengan posisi horizontal. Kelas isolasinya industri dan jenis inputnya ialah AC. Dengan range skala 0-750 dan 0-300. Serta factor pengalinya 750 dan 300 dengan sensitivitas 45-65 Hz
 
  • Amperemeter 
    alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya arus pada suatu rangkaian atau komponen. Cara menggunakan alat ukur ini ialah dengan cara memberikan dengan rangkaian yang akan diukur besar arusnya. Ampermeter yang digunakan ialah model tahun 2013 dengan prinsip kerja kumparan putar. Dengan tingkat ketelitian 0,5. Amperemeter ini dapat digunakan dengan posisi horizontal. Dengan kelas isolasinya industri. Dan jenis inputnya AC serta range skala 0-5, 0-10, dan 0-20. Serta factor pengalinya 2, 5, 10, 20 dengan sensitivitas 45-65 Hz.

 
2.    Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian seri!

    Berdasarkan hukum Ohm, variasi hambatan pada tahanan geser dan potensiometer dapat mempengaruhi besarnya arus dan tegangan. Hal ini ialah karena tegangan berbanding lurus dengan arus dikali hambatan. Sehingga jika terdapat variasi dalam hambatan tentu bias mempengaruhi besarnya arus dan tegangan. Pada rangkaian tersebut. Semakin besar hambatan maka semakin besar tegangan dan semakin kecil arusnya. Jika rangkaian yang digunakan ialah rangkaian seri, maka arus di tiap tiap hambatan bernilai sama 

I = I1 =I2 = In 

    Namun, tegangan pada masing masing hambatan akan berbeda-beda. Tergantung dari besar hambatan yang digunakan.

 V= V1+V2+…Vn

3.  Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian parallel!

    sama seperti sebelumnya berdasarkan hukum Ohm, variasi hambatan pada tahanan geser dan potensiometer  dapat mempengaruhi besarnya arus dan tegangan. Apabila suatu hambatan bernilai besar, maka tegangan nya juga besar dan arusnya kecil. Pada rangkaian parallel arus tidak bernilai sama, akan tetapi nilai arus total bias didapat dengan cara menjumlahkan semua besar arus di masing masing hambatan.


 Itotal = I1 + I2 + … In

Untuk tegangan, di masing-masing hambatan akan bernilai sama


 V = V1 = V2 = Vn


4.  Analisa nilai persen R pengukuran potensiometer menggunakan jembatan wheatstone!

    Nilai % R yang didapat pada pengukuran potensiometer menggunakan jembatan wheatstone serta hasil perhitungan didapat nilai % R ialah sebesar 3,97%, ini merupakan nilai yang bagus dengan presentasi kesalahan yang di bilang kecil namun masih memiliki kesalahan. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti: nilai resistor yang tidak tepat, alat yang digunakan sudah rusak, pengaruh dari lama gunanya sumber sehingga adanya pemborosan energi berapa energi panas.


5. Download File[Kembali]

1. Download Laprak Akhir [KLIK]

2. Download Video

  • Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Seri [KLIK]
  • Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Parallel [KLIK]
  • Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone [KLIK]


Komentar