LAPORAN PRAKTIKUM



1. Jurnal [Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM

Nama: Fadhil Gusdi Pratama

No. BP: 2410951023

Tanggal Praktikum: 18 Maret 2025

Asisten: 1. Muhammad Agung maulana

               2. Nanda Zahril Pisya


1. Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik

Tegangan DC

Amplitudo Vpp

Perioda

Frekuensi

4 V--

Tegangan AC

Amplitudo Vpp

Perioda

Frekuensi

4 V99,20 US10,08K HZ

2.  Membandingkan Frekuensi

Jenis

Gelombang

Frekuensi Oscilloscope

Frekuensi Function Generator

Sinusoidal

10,08K Hz10K Hz

Gergaji

10,08K Hz10K Hz

Pulse

10,08K Hz10K Hz

3. Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous

Perbandingan Frekuensi

Frekuensi Generator A (fy)

Frekuensi Generator B (fx)

Gambar Lissajous

1:1

10k Hz

10k Hz

 


1:2

10k Hz

20k Hz

 


2:1

20k Hz

10kHz

 


1:3

10k Hz

30k Hz


 

3:1

30k Hz

10k Hz

 


2:3

20k Hz

30k Hz

 


3:2

30k Hz

20k Hz

 



4. Pengukuran Daya Beban Lampu Seri

Beban

Daya Terukur

V/Beban

I total

Daya Terhitung

1 Lampu

0,75 Watt1,843 V260 mA0,479 Watt

2 Lampu

1,5 Watt1,659 V200 mA0,332 Watt

3 Lampu

2,75 Watt1,137 V180 mA0,205 Watt

5. Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel

Beban

Daya Terukur

V total

I total

Daya Terhitung

1 Lampu

0,75 Watt5 V260 mA1,3 Watt

2 Lampu

1,5 Watt5 V200 mA2,5 Watt

3 Lampu

2,75 Watt5 V350 mA1,75 Watt

2. Prinsip Kerja [Kembali]

1.    Kalibrasi oscilloscope

a.    Hidupkan oscilloscope dan tunggu beberapa saat sampai pada layar akan muncul berkas elektron

b.    Atur posisi sinyal pada layar sehingga terletak di tengah-tengah

c.     Hubungkan input kanal A dengan terminal kalibrasi yang ada pada oscilloscope

d.    Amati bentuk gelombang dan tinggi amplitudonya.

 

2.    Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik Susun rangkaian seperti gambar berikut!

 

·       Tegangan Searah

a.    Atur output power supply sebesar 4 Volt

b.    Hubungkan input kanal B oscilloscope dengan output power supply

c.     Atur saklar oscilloscope pada DC, bacalah dan amati berapa tegangan

d.    yang diukur oleh oscilloscope

 

·       Tegangan Bolak Balik

a.    Atur generator sinyal pada frekuensi 1 kHz gelombang sinusoidal,

b.    dengan besar tegangan 4 Vp-p

c.     Kemudian ukur dan amati tegangan ini dengan oscilloscope

 

3.    Mengukur dan Mengamati Frequency

a.    Susun rangkaian seperti gambar berikut

b.    Hubungkan output dari function generator dengan input kanal A oscilloscope. Saklar fungsi dari function generator pada posisi sinusoidal

c.     Amati bentuk gelombang yang muncul pada layar, kemudian ukurlah frekuensinya. Catat penunjukan frekuensi dari function generator

d.    Bandingkan hasil pengukuran frekuensi dengan oscilloscope dengan frekuensi yang ditunjukan oleh function generator

e.    Ulangi langkah b dan c untuk gelombang gigi gergaji (segitiga) dan gelombang pulsa

 

 

4.    Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous

a.    Susun rangkaian seperti gambar berikut

b.    Atur selektor time base oscilloscope pada posisi XY dan saklar pemilih kanal pada posisi A dan sinkronisasi pada posisi B

c.     Hubungkan sinyal dengan frekuensi yang tidak diketahui pada input A dan sinyal dengan frekuensi yang dapat dibaca pada input B

d.    Atur frekuensi sinyal pada kanal A,sehingga diperoleh gambar seperti salah satu dari gambar 2.1. Kemudian amati berapa perbandingan frekuensinya.

Bacalah penunjukan frekuensi generator

e.    Ulangi langkah b dan c untuk frekuensi yang lain dan catat hasilnya dalam bentuk gambar gelombang Lissajous

f.      Atur perbandingan X:Y pada 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, 2:3, 3:1, 3:2

 

 

5.    Mengukur Daya Satu Fasa


a.    Buat rangkaian seperti Gambar diatas dengan sumber AC dan beban 25 watt

b.    Ukur daya yang terbaca pada wattmeter

c.     Ulangi untuk beban yang berbeda-beda sesuai dengan Tabel

d.    Catat penunjukan dari wattmeter


3. Video Percobaan [Kembali]

1. Membandingkan Frekuensi:

(72) Membandingkan Frekuensi - YouTube

2. Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous:

(72) Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous - YouTube

3. Pengukuran daya beban lampu seri:

(72) Pengukuran Daya Beban Lampu Seri - YouTube

4. Pengukuran daya beban lampu paralel:

(72) Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel - YouTube

4. Analisa[Kembali]

  1. Mengapa diperlukan kalibrasi sebelum osiloskop digunakan?

Tujuan dilakukannya kalibrasi osiloskop ialah untuk menjaga fungsi dan juga hasil pengukuran gelombang sinyal listrik tetap akurat dan sesuai dengan standar

  1. Jelaskan perbedaan tegangan AC dan DC pada osiloskop berdasarkan amplitude, Frekuensi dan perioda!

Parameter

Tegangan AC

Tegangan DC

Amplitudo

Berubah-ubah secara periodik, dari positif ke negatif (nilai puncak ke puncak). Terlihat sebagai gelombang naik-turun di layar osiloskop.

Tetap/konstan. Terlihat sebagai garis horizontal lurus pada satu level tertentu di layar osiloskop.

Frekuensi

Memiliki frekuensi tertentu (misalnya 50 Hz atau 60 Hz). Frekuensi menunjukkan jumlah siklus per detik.

Tidak memiliki frekuensi karena tegangannya konstan (tidak berubah terhadap waktu).

Perioda

Memiliki periode, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus penuh (T = 1/f).

Tidak memiliki periode, karena tidak ada siklus atau perubahan bentuk gelombang.

 

  1. Jelaskan macam-macam bentuk gelombang berdasarkan generator fungsi dan frekuensi!

1)    Gelombang sinusoidal:

§  Gelombang dengan bentuk mulus dan halus, naik dan turun secara simetris membentuk kurva sinus. Ini adalah bentuk gelombang dasar pada sinyal AC.

§  Frekuensi rendah sampai tinggi (Hz hingga MHz). Digunakan dalam pengujian sinyal AC, audio, dan radio


2)    Gelombang persegi:

§  Gelombang yang hanya memiliki dua level tegangan (tinggi dan rendah) dengan transisi yang sangat cepat. Bentuknya seperti kotak.

§  Frekuensi dari rendah sampai tinggi (Hz hingga MHz), sering digunakan pada rangkaian digital dan clock.

 

3)    Gelombang segitiga:

§  Naik dan turun secara linear, membentuk pola segitiga. Perubahan tegangan terjadi secara konstan (gradien tetap).

§  Umumnya pada frekuensi rendah sampai menengah. Dipakai untuk pengujian linearitas dan pembangkitan suara.

 

4)    Gelombang gigi gergaji:

§  Tegangan naik secara linear lalu turun tiba-tiba (atau sebaliknya), membentuk pola gigi gergaji.

§  Biasanya digunakan pada frekuensi rendah hingga menengah. Biasa digunakan dalam sistem scanning dan audio.

 

5)    Gelombang pulse (kotak)

§  Mirip gelombang persegi, namun lebar pulsa (duty cycle) dapat diatur. Berguna dalam kontrol sinyal, PWM, dan komunikasi digital.

§  Frekuensi beragam, dari rendah hingga tinggi, tergantung aplikasi seperti PWM atau sinyal kontrol logika. 


  1. Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu seri!

Pada praktikum kali ini di dapatkan bahwa nilai daya yang terukur dan nilai daya daya yang terhitung yang diperoleh adalah berbeda. Hal ini disebabkan oleh adanya kesalahan dalam melakukan pengukuran, seperti perlakuan komponen yang kurang teliti

  1. Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu paralel!

Pada percobaan pengukuran daya beban lampu parallel nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung yang didapat adalah bebeda. Hal ini disebabkan oleh praktikan yang kurang teliti, kesalahan membaca hasil pengukuran.


5. Download File
[Kembali]

Download Laporan Akhir [KLIK]

Download Video Percobaan:

1. Membandingkan Frekuensi [KLIK]

2.  Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous [KLIK]

3.  Pengukuran Daya Beban Lampu Seri [KLIK] 

4.  Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel [KLIK]

 



Komentar