Laporan Akhir



1. Jurnal [Kembali]

Nama: Fadhil Gusdi Pratama

NIM: 2410951023

Kelompok: 1

Tanggal praktikum: 23 September 2025

Asisten praktikum: 1. Achmad Yusuf

                               2. Faren Muhamad Abdad

1. Inverting Amplifier

Rf(kΩ)

Vi(V)

Hitung Gain (- Rf/Rin)

Vout

Bentuk Gelombang

 20

 5

-2 

 -10



 50

 5

-5 

 -25



 80

 5

-8 

-40 



2. Komparator

V1 (V)

V2 (V)

Vout

 3

-10 

 1

 3

+11,27 

3. LPF -20dB

Frekuensi

Vin

Vout

Grafik Sinyal

100 Hz

 5

 1,48

 


500 Hz

 0,52

 


1000 Hz

 0,265

 


Sketch Grafik Bode Plot

 


4. HPF 40dB

Frekuensi

Vin

Vout

Grafik Sinyal

100 Hz

 5

0,54 



500 Hz

 1,6



1000 Hz

1,68 




Sketch Grafik Bode Plot



2. Prinsip Kerja [Kembali]

4.1 Inverting Amplifier

a.     Susun rangkaian seperti pada gambar 3.6

Gambar 3.6 Rangkaian Inverting Amplifier

b.     Hubungkan Function generator dan Osiloskop ke rangkaian inverting amplifier

c.     Hidupkan Osiloskop dan Function generator

d.     Ukur nilai tegangan keluaran dari inverting amplifier

e.     Catat hasil tegangan keluaran ke jurnal yang telah disediakan.

 

4.2 Komparator Amplifier

a.     Susun rangkaian seperti pada gambar 3.7 

Gambar 3.7 Rangkaian Komparator Amplifier

b.     Atur nilai tegangan V1 dan V2 menggunakan resistor variabel pada modul

c.     Aktifkan rangkaian komparator amplifier dengan menghubungkan ke sumber Listrik

d.     Ukur nilai tegangan keluaran dari rangkaian komparator amplifier

e.     Catat hasil praktikum ke jurnal yang telah disediakan.

 

4.3 Low Pass Filter

a.     Buatlah rangkaian LPF -20dB seperti pada gambar 3.8

Gambar 3.8 Rangkaian LPF -20dB

b.     Hubungkan catu daya modul RS-A04 Operational Amplifier 2.

c.     Hubungkan function generator ke input rangkaian LPF -20dB.

d.     Hubungkan probe pertama osiloskop ke input dan probe kedua ke output.

e.     Atur frekuensi sesuai dengan jurnal 100 Hz - 1000 Hz

f.      Perhatikan gambar sinyal pada osiloskop.

g.     Ukur tegangan input dan output menggunakan multimeter

h.     Catat hasil praktikum ke jurnal yang telah disediakan.

 

4.4 High Pass Filter

a.     Buatlah rangkaian HPF 40dB seperti pada gambar 3.9

Gambar 3.9 Rangkaian HPF 40dB

b.     Hubungkan catu daya modul RS-A04 Operational Amplifier 2.

c.     Hubungkan function generator ke input rangkaian HPF 40dB.

d.     Hubungkan probe pertama osiloskop ke input dan probe kedua ke output.

e.     Atur frekuensi sesuai dengan jurnal 100 Hz - 1000 Hz

f.      Perhatikan gambar sinyal pada osiloskop

g.     Ukur tegangan input dan output menggunakan multimeter

h.     Catat hasil praktikum ke jurnal yang telah disediakan.

3. Video Percobaan [Kembali]

Kondisi 7

Inverting Amplifier

Komparator


LPF 20dB


HPF 40dB

4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan!

Jawab:

Prinsip kerjanya yaitu ketika tegangan inputnya, Resisitornya konstan dan resisitor variabelnya makin besar maka Voutnya semakin kecil, Dilihat pada data berikut:

  • Rf  = 20kΩ  => Vout = -10V
  • Rf  = 50kΩ  => Vout = -25V
  • Rf  = 80kΩ  => Vout = -40V

2. Apa yang terjadi jika input komparatotr mendekati sama dengan tegangan referensi? apakah stabil atau terdapat ketidakpastian (Chattering)? Jelasskan berdasarkan perobaan!

Jawab:

Berdasarkan data percobaan (V1 = 3V, V2 = 1V) maka Vout ~ -10V dan (V1 = 1V, V2 = 3V) maka Vout~+11,27V, Terlihat bahwa komparator bekerja dengan output Saturasi, Sesuai perbedaan input. Namun, Jika tegangan input mendekati sama dengan tegangan referensi, Output tidak stabil dan dapat terjadi (Chahttering) akibat noise dan penguatan Op-Amp yang sangat tinggi. Outputnya benar-benar stabil saaat selisih tegangan inpur cukup besar, Sehingga komparator terkunci padaa saturasi positif atau negatif

3. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan perngukuran dan jika terjadi perbedaaan berikan alasannya!

Jawab:

  • Inverting Amplifier => Untuk inverting amplifier pada Voutnya berdasarkan perhitungan dan pengukuran berbeda, Keran pada pengukuran Vin yang digunakan yaitu Vrms, Sedangkan Vin pada perhitungan berdasarkan pada Function Generator. Vrms = 1,6V; Vin = 5V, Jadi berbeda antara perhitungan dan pengukuran.
  • Komparator => Terdapat perbedaan antara perhitungan dan pengukuran untuk (V1 = 3V, V2 = 1V, Vout = -10V), Seharusnya Vout = - Vsaturasi (-12V) dan (V1 = 1V, V2 = 3V, Vout = +11,27V), Seharusnya Vout = +Vsaturasi (+12V). Perbedaan ini diakibatkan adanya toleransi dari Op-Amp yang dimana tidak semua Op-Amp bisa mencapai tegangan suply penuh. Ada batas saturasi(Biasanya 1-2 dibawah rail).

4. Analisa prinsip kerja dari LPF berdasarkan tegangan input, Output, Frekuensi cut-off, dan Gelombang hasil percobaan!

Jawab:

Dari percoabaan praktikum yang telah dilakukan didapatkan bahwa seiring dengan kenaikan frekuensi maka tegangan outputnya senakin besar, Hal in sesuai dengan prinsip kerjanya yaitu: frekuensi sinyal meningkat 10 kali lipat diatas frekuensi cut-off ny, Tegangan outputnya akan berkurang 10 kali lipat (diredam -20dB) dari nilai seharusnya, Dapat dilihat saat frekuensi 100 Hz maka outputnya 1,48 V dan Saat frekuensi 1000 Hz maka outputnya 0,265 V. Artinya terjadi penurunan hampir mendekati 10 kali lipat.

5. Analisa prinsip kerja dari HPF berdasarkan hasil percobaan!

Jawab:

Prinsip kerja HPF ini melewatkan sinyal frekuensi lebih tinggi dan Merdeman Sinyal Frekuensi lebih rendah dari frekuensi cut-off nya. Semakin tingggi frekuensinya maka, Voutnya akan semakin besar nilainya. Bisa Kita lihat pada data: untuk Frekuensi 100 Hz tegangan outputnya 0,54 V, Sedangkan saat frekuensi 1000 Hz tegangan outputnya 1,68 V.

5. Download File[Kembali]

Video Percobaan Kondisi 7 [Klik]

Video Percobaan Inverting Amplifier [Klik]

Video Percobaan Komparator [Klik]

Video Percobaan LPF 20dB [Klik]

Video Percobaan HPF 40dB [Klik]

Lappran Akhir [Klik]

Komentar