LAPORAN AKHIR M4
JURNAL PRAKTIKUM
Nama: Fadhil Gusdi Pratama
No.BP: 2410951023
Tanggal Praktikum: 6 Mei 2025
Asisten: 1. Dicky Nurdiasyah
2. Zulhadia
1. RC SERI
|
|
|
I Terukur |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
2. RLC SERI
|
|
|
I Terukur |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
Beban |
V
Terukur |
I
Terukur (total) |
I1 |
I2 |
I3 |
V Pada
Beban |
Impedansi |
|
Xa = 100 ohm |
|
|
|
|
|
|
|
|
Xb = 1 mH |
|
|
|
|
|
||
|
Xc = 10 uF |
|
|
|
|
1. RC Seri
a. Susunlah rangkaian seperti pada gambar 4.2
b. Atur nilai beban R dan C sesuai dengan kondisi yang dimiliki, dimana pada
kit modul, nilai :
- Xa = 100 ohm
- Xb = 100 ohm
- Xc = 10 uF
c. Rangkailah rangkaian menggunakan kabel jumpersesuai dengan bentuk
rangkaian yang sudah ada pada module kit
d. Hubungkan amperemeter dan voltmeter pada base station pada titik yang
ditentukan
e. Hidupkan catu daya, atur tegangan sesuai jurnal
f. Ukur nilai arus dan tegangan yang terbaca pada titik yang ditentukan, catat
pada jurnal
g. Ukur nilai tegangan pada masing masing beban, catat pada jurnal
h. Hitunglah nilai impedansi rangkaian menggunakan rumus impedansi
rangkaian RC
2. RLC Seri
a. Susunlah rangkaian seperti pada gambar 4.4
b. Atur nilai beban R, L dan C sesuai dengan kondisi yang dimiliki, dimana
pada kit modul, nilai :
- Xa = 100 ohm
- Xb = L2 = 1 mH
- Xc = 10 uF
c. Rangkailah rangkaian menggunakan kabel jumpersesuai dengan bentuk
rangkaian yang sudah ada pada module kit
d. Hubungkan amperemeter dan voltmeter pada base station pada titik yang
ditentukan
e. Hidupkan catu daya, atur tegangan sesuai jurnal
f. Ukur nilai arus dan tegangan yang terbaca pada titik yang ditentukan, catat
pada jurnal
g. Ukur nilai tegangan pada masing masing beban, catat pada jurnal
h. Hitunglah nilai impedansi rangkaian menggunakan rumus impedansi
rangkaian RLC seri
3. RLC Paralel
a. Susunlah rangkaian seperti pada gambar 4.5
b. Atur nilai beban R dan C sesuai dengan kondisi yang dimiliki, dimana
pada kit modul, nilai :
- Xa = 100 ohm
- Xb = 100 ohm
- Xc = 100 ohm
c. Rangkailah rangkaian menggunakan kabel jumper sesuai dengan bentuk
rangkaian yang sudah ada pada module kit
d. Hubungkan amperemeter dan voltmeter pada base station pada titik yang
ditentukan
e. Hidupkan catu daya, atur tegangan sesuai jurnal
f. Ukur nilai arus dan tegangan yang terbaca pada titik yang ditentukan,
catat pada jurnal
g. Ukur nilai tegangan pada masing masing beban, catat pada jurnal
h. Hitunglah nilai impedansi rangkaian menggunakan rumus impedansi
rangkaian RLC paralel
1)
Resistor (R)
·
Tidak mengubah sudut fasa.
·
Tegangan dan arus sefase (φ = 0°).
·
Artinya: gelombang tegangan dan arus naik-turun
bersamaan.
2) Induktor (L)
·
Arus tertinggal terhadap tegangan (lagging).
·
Sudut fasa positif (φ > 0°).
·
Semakin besar nilai induktansi L, makin besar
sudut fasanya.
·
Pada murni induktif: φ = +90°
3) Kapasitor (C)
·
Arus mendahului tegangan (leading).
·
Sudut fasa negatif (φ < 0°).
· Semakin besar nilai kapasitansi C, makin besar sudut fasanya.
· Pada murni kapasitif: φ = –90°
1) Impedansi total (Z) dihitung dari:2) Impedansi kapasitor (Xc) dari:3) Impedansi total rangkaian:Ztotal = Ra + Rb + XC = 100 + 100 + 265,43 = 465,43Ω
-> Resistor: 100 ohm
-> Reaktansi Induktif:
-> Reaktansi kapasitif:
Rangkaian RLC paralel pada
tabel menunjukkan arus total tinggi (18,8 A) dan impedansi total kecil (0,461
Ω), artinya reaktansi induktor dan kapasitor saling meniadakan, mendekati
kondisi resonansi. Pada kondisi ini, arus dari sumber besar karena hambatan
total kecil, dan hanya resistor (Xa = 100 Ω) yang menentukan impedansi total.
Namun, data tabel kurang konsisten karena impedansi tiap beban tidak mungkin
sama, ini hanya mungkin pada titik resonansi ideal
link download video 1 [klik]
link download video 2 [klik]
link download video 3 [klik]

Komentar
Posting Komentar